Friday 18 March 2011

10 Tips Melukis Menggunakan Cat Akrilik untuk Pemula



Akrilik adalah cat serba guna yang cepat kering, dan dapat digunakan langsung dari kalengnya (seperti cat minyak) atau dicairkan terlebih dahulu dengan air atau medium lain (seperti cat air). Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melukis menggunakan cat Akrilik:

Tip 1: Mempertahankan Cat Akrilik agar Dapat Terus Digunakan
Karena cat Akrilik sangat cepat kering, ambil sedikit mungkin cat dari kalengnya. Jika anda menggunakan palet plastic normal, semprotkanlah air untuk mempertahankan kelembaban cat akrilik pada palet. Jika anda menggunakan palet khusus (yang mampu mempertahankan kelembaban cat) – yang mana cat diletakkan pada selembar kertas lilin– anda tidak lagi membutuhkan penyemprot air, hanya saja karena anda harus mempertahankan posisi kertas lilin, anda akan kesulitan dalam memegang palet jenis ini.

Tip 2: Keringkan Kuas Anda
Letakkan selembar lap kertas atau kain di dekat tempat air anda dan biasakan oleskan kuas anda ke lap tadi setelah anda mengangkatnya dari cat. Hal ini dilakukan untuk mencegah cat menetes ke pegangan kuas yang akhirnya ke lukisan anda.

Tip 3: Tak Tembus Cahaya atau Transparan
Jika digunakan secara tebal – entah dipakai langsung dari kalengnya atau dengan sedikit penambahan air – atau jika mencampur cat dengan sedikir cat warna putih, semua warna cat akrilik akan menjadi tak tembus cahaya (opaque). Jika dicairkan, cat akrilik bisa digunakan seperti cat air atau digunakan untuk airbrush.

Tip 4: Akrilik Vs Cat Air
Ketika cat akrilik kering, ini bersifat permanen dan tidak seperti cat air, cat ini bersifat tak larut dan lukisan dapat ditimpa tanpa kuatir akan merusak lukisan di bawahnya. Lukisan cat air dapat diangkat atau dihapus menggunakan air dan kain.

Tip 5: Buat Sapuan Tipis Jika Ingin Mendapatkan Lapisan Transparan
Jika anda menginginkan lapisan transparan, anda harus menyapu dengan hati-hati. Lapisan transparan hanya dapat dibuat jika anda dapat mempuat sapuan yang menghasilkan lapisan tipis pada lukisan. Lapisan tebal akan menghasilkan permukaan yang mengkilat.

Tip 6: Tingkatkan Aliran tanpa Kehilangan Warna
Untuk Meningkatkan aliran warna tanpa kehilangan kekuatan warna yang berarti, gunakanlah medium (pencair) yang bersifat meningkatkan aliran warna (flow improver medium).

Tip 7: Mencampurkan Warna Cat Akrilik
Karena cat akrilik sangat cepat mongering, anda harus bekerja cepat jika ingin mencampurkan warnanya. Jika anda bekerja dengan kertas, membasahi kertas akan menambah waktu kerja anda (memperlambat pengeringan cat).

Tip 8: Sudut  Lukisan yang Tajam
Menempelkan selotip/plester di tepi-tepi lukisan dan melepasnya dari cat akrilik kering dapat dilakukan tanpa merusak lapisan yang ada. Hal ini akan mempermudah lukisan dengan sudut yang tajam atau keras. Pastikan plester menempel dengan kuat dan jangan menggunakan cat terlalu tebal pada ujung lukisan. Jika tidak, anda tidak akan memperoleh ujung yang tajam dan bersih ketika anda mengangkat plester.

Tip 9: Membersihkan Cairan Pelapis
Cairan pelapis dapat digunakan dengan cat akrilik, seperti halnya cat air. Begitu cairan pelapus kering pada kuas, ini hampir tidak mungkin untuk dibersihkan. Rendam kuas ke dalam cairan pengencer/pembersih akan membuat cairan pelapis dihilangkan dari kuas.

Tip 10: Menggunakan Cat Akrilik sebagai Lem untuk Kolase
Jika barang yang dipakai tidak terlalu berat, cat akrilik dapat digunakan sebagai lem dalam kolase dengan cara memakai cat ini secara tebal. (Kolase adalah seni artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan lukisan).

No comments:

Post a Comment